1.KARAKTERISTIK KOMUNIKASI

Leave a comment

November 22, 2012 by aldotriasmoro

 Komunikasi adalah suatu proses, Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan  (dilakukan dalam keadaan sadar) Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat. Aktifitas komunikasi akan berlangsung dengan baik, apabila pihak-pihak yang terlibat berkomunikasi. Komunikasi bersifat simbolis, Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Komunikasi bersifat transaksional, Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi dan menerima. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang maksudnya bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.

Saluran komunikasi adalah alat melalui mana sumber komunikasi menyampaikan pesan-pesan (messages) kepada penerima (receiver). Saluran ini dianggap sebagai penerus/penyampai pesan yang berasal dari sumber informasi kepada tujuan informasi.komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi disebut sebagai komunikasi antarpribadi. Dalam komunikasi antarpribadi, yang menjadi saluran maupun sumber komunikasi adalah pemrakarsa komunikasi. Saluran mass media adalah semua alat penyampai pesan-pesan yang melibatkan mekanisme untuk mencapai audience yang luas dan tak terbatas. Surat kabar, radio, film, dan televise merupakan alat yang memungkinkan sumber informasi menjangkau audience dalam jumlah yang besar dan tersebar luas. Karakteristik yang membedakan proses komunikasi antarpribadi dengan proses komunikasi massa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Pilihan terhadap penggunaan saluran komunikasi banyak bergantung pada maksud dan tujuan komunikasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa mass media akan berperan secara efektif dalam merubah pendapat (misalnya, menambah pengetahuan), sedangkan komunikasi antar pribadi umunya lebih efektif dalam merubah sikap. Pesan-pesan melalui mass media memang kurang kuat dalam merubah sikap, kecuali kalau pesan-pesan tersebut justru memperkuat nilai-nilai dan kepercayaan (belief) audience, sedangkan pesan-pesan yang bertentangan akan disaring audience melalui tingkat selectivitas mereka. Mekanisme selectivitas senantiasa terjadi baik pada komunikasi antar pribadi maupun pada komunikasi massa, hanya pada komunikasi massa tampaknya mekanisme ini lebih berperan. Saluran komuikasi yang tepat akan dipilih berdasarkan tujuan dari sumber komunikasi serta pesan yang akan disampaikan pada audience. Seringkali melalui pemanfaatan pel-bagai jenis mass media dan penggabungannya dengan aluran komunikasi antara audience dalam jumlah besar dan mengharapkan suatu perubahan yang meluas.

Komunikasi tatap muka adalah suatu bentuk komunikasi yang mempertemukan secara tatap muka pihak komunikator dan komunikan. Pesan disampaikan secara langsung dari komunikator, dan secara langsung dapat langsung menerima umpan balik/feedback dari komunikan. Keuntungan menggunakan komunikasi interpersonal tatap muka adalah kita dapat melihat respon balik atau umpan balik komunikan saat melakukan proses interaksi. Jika umpan balik yang diberikan bersifat positif, maka kita pesan kita dapat diterima dengan baik oleh komunikasn. Sebaliknya bila respon bersifat negative, maka kita sebagai komunikator harus memperbaiki cara penyampaian pesan yang dimaksud. Kelemahan dari komunikasi tatap muka adalah ketidak efektifan waktu. Komunikator dan komunikan harus bertemu dalam melakukan proses komunikasi dan menghabiskan waktu bersama di sebuah tempat. Memang, sebenarnya komunikasi tatap muka dapat menjadi lebih efektif bila melakukan hal melobby yang biasa dilakukan oleh para pimpinan perusahaan dengan pimpinan perusahaan lainnya.

Komunikasi Interaktif adalah Komunikasi mengalami banyak perkembangan sejak zaman manusia purba. Perkembangan tersebut akhirnya sampai kepada masa era komunikasi modern seperti yang marak digunakan masyakarat, yakni komunikasi interaktif. Definisi komunikasi interaktif itu sendiri adalah penyampaian pesan dari sumber pesan tersebut kepada penerima pesan melalui media tertentu, serta penerima pesan mampu memberikan feed back secara langsung. Dengan feed back yang diberikan secara langsung, maka akan terjadi interaksi antara pemberi dan penerima pesan. Hal ini yang dilihat sebagai perkembangan komunikasi yang modern yaitu melakukan komunikasi tanpa tatap muka. Tentu saja komunikasi seperti ini didukung dengan perkembangan pesat media yang dipakai. Era komunikasi modern ini tentu telah mengalami berbagai perubahan. Komunikasi interaktif ini berawal dari penemuan-penemuan media untuk melakukan komunikasi. Dari komunikasi verbal dan nonverbal yang secara langsung diubah melalu media. Penemuan telegram menjadi titik awal interaksi tanpa tatap muka. Semakin lama muncul teknologi komunikasi yang modern seperti televisi, radio dan komputer. Televisi dan radio pada mulanya tidak dapat melakukan interaksi antara pemberi pesan dan penerima pesan. Komputer pada mulanya pun hanya dipergunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, bukan untuk melakukan interaksi. Teknologi pun semakin berkembang. Komputer pun memiliki fungsi untuk melakukan interaksi. Kemunculan internet menjadi titik awal kemajuan komputer yang mampu menjadi sarana interaksi manusia. Messenger seperti Yahoo Messenger, MSN, Skype dan lain-lain mulai bermunculan. Tak hanya dari perkembangan komputer, televisi dan radio pun mulai memiliki teknologi tersendiri untuk memfasilitasi interaksi manusia. SMS Interaktif contohnya. Dalam sebuah acara dialog interaktif, audiens dapat langsung memberikan respons terhadap topik yang sedang dibicarakan. Tidak hanya audiens, narasumber pun dapat berdialog dengan narasumber yang lain meskipun tidak saling tatap muka. Masih banyak contoh lain yang membuktikan bagaimana perkembangan komunikasi interaktif kian inovatif.

            Konsep yang mendasari komunikasi interaktif sebenarnya adalah pengembangan dari konsep komunikasi massa. Komunikasi massa adalah proses dimana pemberi pesan menggunakkan media untuk menyampaikan pesan. Hal ini tentu sama dengan konsep dasar komunikasi interaktif. Namun terdapat perbedaan diantara keduanya. Komunikasi massa memiliki konsep dimana sumber pesan adalah lembaga seperti televisi dan radio, namun sumber pesan dalam komunikasi interaktif tidak selalu lembaga. Jika konteks komunikasi interaktif itu adalah komunikasi antar pribadi, sudah pasti sumber pesan adalah individu. Perbadaan yang paling terlihat adalah ada tidaknya umpan balik. Komunikasi massa pada mulanya tidak dapat melakukan interaksi. Televisi dan radio pada jaman dahulu hanya memberikan komunikasi satu arah. Seiring berjalannya perkembangan teknologi, komunikasi massa mulai memfasilitasi audiens untuk memberikan feed back meskipun masih terbatas. Sedangkan komunikasi interaktif tentu saja dapat melakukan interaksi jauh lebih leluasa melalui media. Sehingga bisa dilihat bagaimana konsep komunikasi interaktif adalah pengembangan dari komunikasi massa.

            Komunikasi modern ini tentu saja memiliki peran dalam masyarakat. Komunikasi interaktif yang memiliki banyak kemudahan tentu saja memberikan banyak manfaat pula. Masyarakat tidak perlu menempuh jarak yang jauh hanya untuk melakukan interaksi. Teknlogi yang semakin berkembang pun semakin mempermudah pekerjaan manusia. Contohnya saja jika kita sebagai mahasiswa ingin mengerjakan tugas tanpa bertatap muka, kita dapat memakai teknologi messenger. Komunikasi interaktif pun memiliki peran sebagai sarana masyarakat untuk menanggapi apa yang sedang diberitakan dalam media massa. Televisi dan radio memberikan sarana seperti pesan singkat, telepon atau bahkan melalui jejaring sosial untuk audiens yang ingin memberikan respons. Mungkin dalam media cetak belum dapat melakukan umpan balik secara langsung, namun media cetak pun memfasilitasinya melalui kolom surat pembaca. Sebenarnya peran komunikasi interaktif benar-benar sangat menguntungkan masyarakat, namun sering kali komunikasi interaktif membawa efek negatif. Contoh, jika dalam pekerjaan. Segala sesuatu hal disampaikan lewat e-mail. Sehingga jarang terjadi pertemuan tatap muka yang mengakibatkan kurangnya komunikasi antar pribadi secara lebih dalam. Dengan begitu peluang untuk terjadinya salah persepsi dalam komunikasi rentan terjadi.  Terkadang makna yang ingin disampaikan dengan makna yang ditangkap terdapat perbedaan. Komunikasi secara langsung tentu lebih mempermudah menyamakan makna. Meskipun terdapat kelemahan, komunikasi interaktif tetap diminati dan semakin berkembang. Faktor lebih efisien dan efektif menjadi penyebabnya. Di Indonesia sendiri komunikasi interaktif memang sudah berkembang. Masyarakat sudah banyak menggunakkan teknologi yang mampu mengaplikasikan komunikasi interaktif. Membuat janji dengan seseorang melalui e-mail bukanlah hal yang jarang dilakukan. Dalam perusaahan, atasan sering kali memberikan pengumuman kepada bawahan lewat e-mail. Messenger pun dipakai oleh berbagai kalangan. Dari orang tua sampai anak muda sering menggunakkannya untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh. Televisi pun sering menggunakkan teknologi seperti jejaring sosial untuk menjaring pendapat audiens. Dalam dialog interaktif pun sering menggunakkan media agar terbentuk sebuah komunikasi dua arah. Narasumber pun tidak perlu  tatap muka dengan moderator. Perkembangannya pun ada di sekitar kita, karena Indonesia sudah menyentuh teknologi-teknologi komunikasi interaktif. Contoh-contoh yang telah dijabarkan tentu saja menggambarkan bagaimana komunikasi interaktif memang muncul sebagai inovasi yang benar-benar membantu manusia dan tentu saja menjadi peran yang cukup berarti dalam masyarakat.

Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.

Jalaluddin Rakhmat merangkum:

Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Proses komunikasi massa ala AG. Eka Wenats Wuryanta adalah proses masyarakat menanggapi perspektif sejarah masyarakat itu sendiri. Dalam arti bahwa komunikasi masuk didalam suatu proses sejarah manusia. Orang membangun peradaban atau budaya dalam perspektif sejarah yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu komunikasi penting didalam seluruh proses pembudayaan tadi. definisi komunikasi massa yaitu sebagai suatu proses yang secara simultan diperuntukkan untuk penduduk yang besar dan dalam skala yang sangat besar melalui media massa. Komunikasi dengan masyarakat secara luas (komunikasi Massa) Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar, TV, dsbnya.Langsung atau tanpa melalui media massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.

Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.

Karakteristik Komunikasi Massa menurut para pakar komunikasi:

1. Komunikator Melembaga (Institutionalized Communicator) atau Komunikator Kolektif (Collective Communicator) karena media massa adalah lembaga sosial, bukan orang per orang.

2. Pesan bersifat umum, universal, dan ditujukan kepada orang banyak.

3. Menimbulkan keserempakan (simultaneous) dan keserentakan (instantaneos) penerimaan oleh massa.

4. Komunikan bersifat anonim dan heterogen, tidak saling kenal dan terdiri dari pribadi-pribadi dengan berbagai karakter, beragam latar belakang sosial, budaya, agama, usia, dan pendidikan.

5. Berlangsung satu arah (one way traffic communication).

6. Umpan Balik Tertunda (Delayed Feedback) atau Tidak Langsung (Indirect Feedback); respon audience atau pembaca tidak langsung diketahui seperti pada komunikasi antarpribadi.

Karakteristik Media Massa:

1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.

2. Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).

3. Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.

4. Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.

5. Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.

Leave a comment